Apa jurusan yang untuk saat ini lulusannya sudah terlalu banyak?

1.Jurusan Hukum

oleh: Alya

Di mana-mana ada jurusan hukum. Semua PTN, PTS, bahkan sekolah-sekolah tinggi swasta bertebaran, berlomba-lomba mencetak S.H. Coba sini sebutkan, universitas negeri mana yang tidak ada fakultas hukum-nya? (Universitas ya, bukan institut. Beda.) PTS pun, mostly ada hukumnya.

Kualitas output-nya juga macam-macam. Dari yang memang mumpuni, biasa saja, sampe sekedar dapet gelar tapi tugas ngejoki semua, kuliah hadir cuma 20%.

Belum cukup dengan itu, sudah oversupply, menurut saya nanggung pula. Dalam artian, banyak profesi atau jabatan berlatarbelakang hukum yang perlu pendidikan atau sertifikasi tambahan, baru bisa applicable di masyarakat. Kalaupun yang ngga memerlukan pendidikan tambahan/kuliah master, ya kudu pinter-pinter banget. Kalau cuma nanggung, ya nanggung juga dapat kerjaannya.

Nggak usah butthurt buat yang baca ini. Saya lulusan hukum kok, tapi ya memang akui aja jurusan kita ini oversupply.


2. Jurusan Pendidikan/Keguruan

Oleh: Uswatunhn

Gambaran kecilnya, teman satu angkatan saya di jurusan Pendidikan Ekonomi tahun 2016, hanya sekitar 5% saja yang jadi guru. Itupun, beberapa ada yang tidak linier, ada yang banting setir jadi guru PAUD dan TK. Sebenarnya problem ini sudah hadir cukup lama namun tidak seburuk saat ini.

📌 Memang saat ini kenapa?

Adanya penghapusan CPNS formasi guru dan dialihkan menjadi PPPK sejak tahun 2021. Artinya, fresh graduated dari jurusan keguruan tidak bisa mengikuti test seleksi karena PPPK khusus untuk guru yang sudah terdaftar dapodik di sekolah swasta maupun negeri serta lulusan yang telah memiliki sertifikat pendidik melalui jalur Pendidikan Profesi Guru (PPG)

📌 Lha kan bisa ambil sertifikat pendidik melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG)?

—— Parahnya, PPG Prajabatan ditutup.

Fokus pemerintah sekarang adalah meningkatkan skill guru yang sudah mengajar. Artinya, yang dibuka untuk saat ini hanya PPG dalam jabatan, yakni hanya guru yang telah mengajar, terdaftar dapodik, memiliki Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan lolos test seleksi PPG yang bisa mengikuti PPG dalam jabatan.

Itulah kenapa bisa sangat oversupply.

Fresgrad keguruan tidak bisa berbuat apa-apa. Pilihannya hanya ada dua:

📍Pertama, masuk ke sekolah swasta yang notabene-nya bertipe yayasan. Anda harus siap-siap berkompetisi dengan saudara, saudara dari saudara, dan kroni-kroninya. Anda ini mau melampirkan CV yang sungguh Allahuakbar juga seringkali dikalahkan oleh lulusan yang "Perkenalkan Pak, saya keponakan Om xxxx".

—— Oh iya, saat ini sekolah negeri tidak boleh merekrut guru honorer karena tahun 2023 guru honorer di sekolah negeri akan ditiadakan. Dengan kata lain, guru disekolah negeri semuanya akan berstatus ASN (PNS dan PPPK). Guru honorer di sekolah negeri yang tidak lolos PPPK terpaksa harus tergeser dengan guru PPPK pendatang, sehingga harus mencari tempat lain untuk mengajar.

📍Kedua, bekerja di luar jalur dan saya rasa opsi ini yang paling manusiawi mengingat gaji guru honor di sekolah swasta sangat jauh dari kata sejahtera. Kecuali, jika anda diterima di sekolah swasta perkotaan besar yang cenderung elite, semoga ya !

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama