Rahasia Lancar Bahasa Inggris
Assalamu alaikum wr.wb
pada tulisan kali ini saya akan membagikan bagaimana dan apa alasan seseorang tersebut bisa lancar berbahasa inggris.Berikut yang saya rangkum pengalaman orang-orang dari Quora
oleh:
Terlepas dari saya yang merupakan mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris, sebenarnya saya tidak suka belajar Bahasa Inggris. Namun ada beberapa hal yang menurut saya tanpa sadar membantu saya lancar berbahasa Inggris meskipun jarang belajar.
Listening
- Musik dan Film. Sejak SD saya western enthusiast baik dari musik dan film, saya seneng dengerin lagu-lagunya Katy Perry, Taylor Swift di radio Prambors.
- Menulis Lirik. Dari mendengarkan lagu itu biasanya saya tulis liriknya sependengaran saya, alias ngawur. Baru setelah itu ke warnet buat nge-print lirik lagu aslinya yang didapat dari AZlyrics. Itu semata-mata biar saya hafal liriknya dan bisa nyanyi bareng T-T.
- Menonton film. Saya juga nontonin Harry Potter bareng kakak saya dari DVD rental yang ada subtitle Indonesianya.
Writing
- Kebiasaan menulis lirik masih dilakukan sampai SMA, namun sambil memahami maknanya. Disambung dengan coba coba menulis puisi dalam Bahasa Inggris.
dokumen pribadi
- Main Online Chat to Stranger. Ini membantu banget untuk terbiasa dengan conversational English, karena mau nggak mau harus texting dengan stranger yang kita temui. Walau begitu, banyak platform yang kurang aman diakses karena penuh dengan oknum yang mencari partner dirty talk. Saya pun hanya menggunakan platform Free Online Therapist & Counseling. Dimana saya menjadi Listener untuk mendengar dan merespon lawan bicara yang bercerita/ curhat.
Reading
- Quora English. Saya paling males baca buku. Jadi paling mudah ya baca-baca di Quora English.
- Main Twitter. Melihat interaksi di kolom reply tweet orang luar negeri biasanya saya banyak nemu slang, kosakata, frasa, dan konteks.
- Baca Jurnal Penelitian. Ini karena tuntutan kuliah jadi membiasakan membaca tulisan akademis dari jurnal berbahasa Inggris.
- Baca Komen Youtube. Banyak diskusi menarik di kolom komentar youtube, apalagi membahas video yang kita sukai jadi seneng aja baca pendapat orang-orang.
Speaking
- Musik Rap. SMA saya tertarik musik Rap dan berujung banyak ngafalin lirik Rap-nya Eminem, Nicki Minaj, dan Wiz Khalifa. Salah satu yang paling saya hafal itu Lose Yourself - Eminem. Hehe. Bikin saya belajar pronunciation dan accuracy.
https://www.youtube.com/watch?v=fcAigjwfrkQ - Impersonasi. Tiap habis nonton film gitu saya ga sadar suka niruin cara ngomong karakter di film. Sepertinya itu bantu saya buat mengingat-ingat pronunciation. Seringnya sih Ron Weasley sama Hermione karena khas banget.
- Practice. Ngajak omong temen saya pake Bahasa Inggris. Sewaktu SMA saya juga asal sering ngajak omong Bule yang ngajar di sekolah dan main bareng.
- Self Talk. Kebiasaan saya yang susah dihilangkan. Ngomong sendiri pakai Bahasa Inggris. Di atas motor, di ATM, di supermarket, pas jalan kaki. Ngeluarin yang di pikiran pake Bahasa Inggris. Wkwkw tapi bikin saya nggak takut sama public speaking atau speech.
Grammar. Nah kalau grammar sepertinya dari semua di atas itu yang membangun sense of grammar saya. Haha. Asli. Saya malas banget belajar bahasa Inggris tapi saya suka menggunakannya.
Ngomong-ngomong, ini jawaban pertama saya di Quora maafkan apabila belibet dan kurang rapih.
=================================================================
oleh:
Sebenarnya aku masih berantakan. Fiuh, apalagi kemarin belajar future tense. Malah tambah ruwet.
Waktu itu aku pernah ikut les bahasa inggris. Dan udah keluar sih sekarang.
- Pernah menghafal kamus bergambar bahasa inggris. Teknik ekstrim yang nggak boleh dicoba beberapa orang. Aku hapalin tuh, tapi karena emang udah belajar duluan, jadinya ngerti. Kalau belum ngerti amat, jangan deh. Takutnya ngantuk.
- Nonton Disney. Waktu itu orang tua beli kayak TV kabel. Nah, aku nonton tuh. Mudeng kagak, seru iye. Mana bahasa inggris semua kan? Tapi, kalau kayak perkenalan dan sebagainya aku udah lumayan ngerti. Setelah itu? Nggak pakai TV kabel sekarang. Tapi aku pernah nonton ulang anime yang di dub pakai bahasa inggris. Setelah itu, aku jadi ngerti (karena kan sekarang bahasa inggrisnya sudah naik level)
- Baca Fanfic. Astaga, ini lumayan ngeselin sih. Aku waktu cupu baca manga, habis itu cari fanfic nya. Di website fanfic terkenal, Fanfiction. Ada satu FF yang belum diselesaikan waktu itu. Karena aku bacanya agak terlambat. Dan aku pernah minta Google buat terjemahin mentah-mentah isinya. Dan waktu itu ada 72 chapter. Ya, benar sekali. Sekarang kayaknya belum di update deh.
- Baca Komik. Kalau aku nggak sabar nungguin komiknya, aku bela-belain baca yang inggris nya. Kagak ngerti bahasanya? Hmm, bisa jadi itu emang bahasa yang dipake di cerita dalam komik tersebut. Ada kalanya mereka tidak men translate atau malah diubah kata-katanya. Kalau ini mah, harus teliti pas baca.
- Baca komentar youtube. Aku suka nonton MV yang berbahasa jepang. Nah, biasanya kan makna nya ada yang ambigu. Kalau makna nya kayak begitu, aku bela-belaim scroll komentar youtube buat lihat teori mereka atau penjelasan tentang lagu itu.
- Nulis FF. Nulis ama baca beda. Termasuk nulis cerita dalam bahasa inggris. Dijamim, semua pelajaran yang kamu ketahui tentang bahasa inggris nggsk berguna saat nulis cerita. Itu yang aku alami sih. Ada beberapa kata yang nggak cocok dipakai di kalimat ini. Berarti aku harus cari sinonim nya.
Yah, aku nonton film Amazing World Of Gumball tanpa tahu apa-apa bahasa nya. Karena film kayak begini cenderung pakai bahasa bebas, kayak bahasa percakapan. Nah, aku waktu itu nggak tahu kalau si cowok biru nya diajak temannya pakai baju cewek, dan…
Yah, masa kecilku belum dipenuhi hal seperti itu.
Oh iya, aku biasanya nonton tutorial dengan subtitle bahasa inggris. Biasanya kalau video nya banyak ditonton orang. Tapi, kalau lagi sial, kayak nggak ada subtitle nya, yah…
Andalkan telingamu untuk menangkap percakapan mereka. Atau bisa dibilang dirimu lagi sial…
Coba ada kelas meme. Kita bedah satu persatu makna nya. Dan kalau bisa, aku pengen tahu. Meme kayak begini itu sarkasme, atau malah anekdot?
Posting Komentar