Mengapa orang pintar sulit jatuh cinta?

Alasan Orang Pintar/Cerdas Sulit Jatuh Cinta

Kata orang, "Kutukan orang cerdas itu sulit jatuh cinta." Sepertinya begitulah yang saya rasakan. Hal ini juga berlaku untuk wanita cerdas. Sebenarnya saya juga bingung, entah mengapa ada orang yang bisa jatuh cinta. Bagaimana mereka memulainya? Mengapa itu bisa terjadi?

Lalu, mengapa orang cerdas sulit jatuh cinta? Menurut saya:

  1. Orang cerdas itu suka kesel sendiri kalau ketemu orang bodoh. Orang bodoh itu pemikirannya gak logis dan terlalu mengandalkan perasaan. Orang cerdas sulit mengapresiasi yang tidak setara dengannya.
  2. Obrolan orang bodoh itu cuma seputar percintaan, gosip terhangat dan berita sampah lainnya. Padahal orang cerdas menyukai pembahasan berat.
  3. Ketidakpastian terhadap masa depan. Teliti. Takut salah pilih, karena sifat busuk seseorang biasanya ketahuan setelah menikah.
  4. Terlalu fokus pada diri sendiri. Karir adalah nomor satu, karena urusan perut adalah yang terpenting. Kita bisa hidup tanpa cinta, tapi tidak dengan makanan.
  5. Introvert. Orang introvert biasanya lebih sulit jatuh cinta karena mereka pemalu dan suka memendamnya.
  6. Menjalani hidup ini seperti berkelana. Kalau bertemu jodoh di sepanjang jalan kehidupan maka baguslah. Kalau tidak ada, ya sudahlah.
  7. Mandiri dan terlalu nyaman sendiri.

Orang cerdas biasanya klop dengan orang cerdas pula. Sedangkan jumlah orang cerdas ini tidak banyak. Kelangkaan ini menjadi penyebab sulitnya mereka mencari pasangan. Tapi sekalinya ketemu yang cerdas, masih belum tentu cocok. Sesekali cobalah berdiskusi dengan wanita karir atau wanita yang kelewat cerdas, kemudian perhatikan bagaimana cara mereka memandang masa depan & masalah pernikahan.

Saya juga pernah menyukai seseorang, tapi perasaan suka itu hanya sebatas rasa kagum saja dan tidak sampai jatuh cinta. Saya cukup mudah untuk melupakan orang yang saya kagumi ketika pandangan pertama. Tampaknya kita perlu menjadi bodoh untuk sementara waktu agar bisa merasakan jatuh cinta.

Seandainya saya memulai hubungan tapi ternyata tidak cocok, artinya saya harus memutuskan dia dan mungkin melukai perasaannya. Padahal saya tidak mau menyakiti perasaan orang.

Saya menganut prinsip menikah sebaiknya sekali seumur hidup. Memiliki hubungan asmara yang berbelit-belit itu membuang-buang waktu, energi & perasaan, sedangkan waktu kita di dunia ini sangat terbatas. Saya tidak ingin terjebak dalam hubungan beracun yang akan membawa trauma dan merusak masa depan saya.

Ah, sudahlah. Saya mau bertualang dulu, mumpung masih muda. Nanti tidak ada lagi waktu untuk menikmati kebebasan ini setelah menikah.

I believe I can fly. 🕊

EDIT

Seperti biasa, saya termasuk orang yang suka menulis jawaban yang memancing kontroversi di Quora.

"MemAnGnYa sEBerApa piNtaR kaMu?"

Dan seperti prediksi saya sebelum menulis jawaban ini, bahwa akan ada yang berkomentar dan menantang seberapa pintar saya karena saya tidak bisa membawakan suasana dalam segala kondisi.

Sedikit bercerita, saya punya teman yang berpindah-pindah universitas top di Indonesia sesuka hatinya. Bagi saya, dia jenius. Tapi dia orangnya kikuk, introvert, ahli matematika, dan sulit memulai pembicaraan. Apakah dia Anda sebut bodoh karena kekurangannya dalam bersosialisasi?

Silakan kalau menilai saya bodoh, tapi jawaban yang saya tulis di atas juga bersumber dari hasil diskusi saya dengan wanita karir, bukan murni dari diri saya sendiri. Saya juga bukan orang yang haus pengakuan karena ingin dianggap cerdas.

"OrAnG cErdAs itU diAkUi, buKaN meNgaKUi."

Kalau begini, tentu tidak akan ada orang yang menjawab pertanyaan ini sampai kapanpun. Mau nunggu sampai kapan Elon Musk bakal main-main ke Quora Indonesia?

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama